Happy weekdays all reader
:)
balikbalik dari class je teros melekat depan lappy.
(mood update blog increased).
<3
tak kira pun penat ke tak,bantai je semua
hehhe6.
sokay,hari ni,nak story apa earkk.
*wink.
o.0"
alahoo,saya dah berbaik dan tak merajuk lagi dah.:P
gegedik kan.
ngehhh2.
remove egois,and be positive.
insyalh,
bila dah pujuk banyak kali,
alaamtnya cair lah kankan.:)
ngehh2,marahmarah pun still rindu.:(
Tanamlah sebatang pohon cinta
yang berdaun kesetian
berbunga ketulusan
berakar kejujuran
siramilah dengan kasih & sayang
pupuklah dengan kepercayaan
cinta bukanlah matematik yang boleh di hitung
cinta bukanlah PPKN yang selalu di atur oleh fasal
cinta bukanlah ekonomi yang ada untung dan rugi
tanpa cinta kita takkan menjadi seperti ini
yang berdaun kesetian
berbunga ketulusan
berakar kejujuran
siramilah dengan kasih & sayang
pupuklah dengan kepercayaan
cinta bukanlah matematik yang boleh di hitung
cinta bukanlah PPKN yang selalu di atur oleh fasal
cinta bukanlah ekonomi yang ada untung dan rugi
tanpa cinta kita takkan menjadi seperti ini
Just for your
ilysm Muhammad fauzan.
Sokay,info tambahan yang ingin dikongsikan.
:)
Ibnu Qayyim, seorang ulama pemerhati masalah cinta, mengungkapkan makna cinta dari sisi bahasa, “Cinta dapat dirumuskan dengan memperhatikan turunan kata cinta, mahabbah, dalam bahasa Arab. Mahabbah berasal dari kata hubb. Ada 5 makna untuk akar kata hubb.
© Pertama, ash-shafa wa al-bayadh, putih bersih. Bagian gigi yang putih bersih disebut habbah al-asnan.
© Kedua al-‘uluww wa azh, -zhuhur, tinggi dan kelihatan. Bagian tertinggi dari air hujan yang deras disebut habab al-ma’i. Puncak gelas atau cawan disebut habbab juga.
© Ketiga, al-luzum wa ats-tsubut, terus menerus dan konsisten. Unta yang menelungkup dan tidak bangkit-bangkit dikatakan habb al-ba’ir.
© Keempat,, lubb, inti atau saripati sesuatu. Biji disebuthabbah, karena itulah benih, asal, dan inti tanaman. Jantung hati kekasih, orang yang tercinta disebut habbat al-qalb.
© Kelima, al-hifz wa al-imsak, menjaga dan menahan. Wadah untuk menyimpan dan menahan air agar tidak tumpah disebut hibb al-ma’i.”
No comments:
Post a Comment